Minggu, 19 Mei 2013

HIDUP ADALAH PILIHAN


Ada dua bibit tanaman yang terhampar disebuah lading yang subuur. Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar, aku ingin menjejakkan akarku dala-dalam di tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku unutk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku…”
Bibit itupun tumbuh, makin lama makin menjulang…
Bibit yang kedua bergumam, “Aku takut jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu apa yang akan kutemui dibawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku ke atas, bukankah nanti keindahan tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba memakannya? Dan pasti jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil aka berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak! Akan lebih baik jika kaku menunggu samapai semuanya nyaman…”
Beberpa pecan kemudian seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi dan mencaploknya segera.
Memang selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alas an-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menghadapi hidup.
Hidup adalah pilihan, maka hadapilah ia dengan gagah. Karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak.
Keep spirit!

Sepiring Motivasi untuk Sarapan Pagi, JF Tualaka, Penerbit Jogja Great! Publisher

0 komentar:

Posting Komentar

sempatkan untuk berapresiasi ya....

 
Plantilla Minima modificada por Urworstenemy