Untuk
bisa masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) salah satu jalan yang harus ditempuh
adalah mengikuti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Tahun
ini SNMPTN dibuka melalui 2 jalur, yaitu SNMPTN undangan dan SNMPTN tulis.
SNMPTN undangan dilaksanakan berdasarkan nilai, atau dengan kata lain PMDK.
Tidak semua orang bisa ikut dalam SNMPTN undangan ini, sebab peserta dibatasi
berdasarkan akreditasi sekolah. Untuk jalur undangan diberbolahkan memilih 2
universitas dengan masing-masing 2 prodi. Sedangkan untuk jalur tulis kelompok
IPA dan IPS hanya bisa 2 pilihan, bisa di universitas yang sama maupun berbeda.
Sedangkan IPC bisa 3 pilihan program studi.
Tanggal 6 Juli 2012 adalah hari yang menegangkan,
karena pada tanggal tersebut hasil dari ujian selama 2 hari pada tanggal 12-13
juni diumumkan. Lebih dari 600ribu orang memperebutkan 100ribu lebih kursi.
Banyak banget kan, sempat terlintas dalam pikiranku bagaimana cara mengatasi
web yang bisa dikunjungi oleh banyak pengguna dalam satu waktu yang hampir
bersamaan. Bagaimana caranya agar tidak terjadi overload. Secara pada tanggal
ini 600ribu orang lebih mengakses web
yang sama. Diperlukan ahli IT untuk bisa mengendalikan agar hal-hal tersebut
tak terjadi. Sebenarnya tanggal ini dimajukan 1 hari dari jadwal sebelumnya
yang tercantum di website resmi yaitu tanggal 7 Juli 2012. Pengumuman dapat
dilihat mulai jam 19.00 WIB dengan memasukan nomor peserta ujian dan tanggal
lahir.
Pesimis, bagaimana ini? Itu yang aku pikirkan
ketika beberapa jam sebelum pengumuman. Aku pesimis karena banyak sekali
saingan yang harus aku hadapi dan kuota masukpun sedikit. Soal ujiannya pun
terbilang susah dibandingkan dengan soal UN dan US. Bahkan aku tak pernah
mengikuti bimbingan karena keterbatasan biaya, aku hanya belajar dari buku
kakak dan kakak sepupuku yang pernah mengikuti SNMPTN tahun sebelumnya. Pasrah
banget deh, gak lulus juga gak apa-apa yang penting aku pernah mengalami ujian
SNMPTN. Itu kata-kata ku saat itu untuk menghibur diri. Dan aku pun pesimis
karena sebelumnya aku tak diberi kesempatan untuk mengikuti SNMPTN undangan,
sebab nilaiku yang naik turun. Aku sedih, apakah aku sebodoh itu? Aku ingat
ketika itu Annisa dan Nuzulul teman seperjuanganku menghiburku. Mereka bilang,
“Tenang zaf, masih ada jalur tulis dan namamu nanti ada dikoran.” Kata-kata itu
yang menjadi motivasi untukku tetap terus berjuang. Optimis aku bisa! Bahkan
aku curhat ke Bu Sari, wali kelasku dia terus menyemangatiku untuk tetap terus
optimis bisa. Serta kakak dan sepupuku banyak yang bisa tembus SNMPTN, Teh Winnny Pend.Kimia UPI, A Reza arkeologi UGM, Teh Tifa Biologi UPI, Teh Shela sastra
Inggris UPI, Teh Ina Dokter gigi UNPAD. Aku harus seperti mereka yang bisa
tembus SNMPTN.
Sudah lewat dari jam 7 malam, aku masih belum
membukanya. Takut bila aku tak lulus. Sekitar jam 8 malam baru aku akses web
resmi SNMPTN, itupun menggunakan ponsel ayah, tuhkan overload, susah banget
bukanya. Setelah tunggu beberapa menit akhirnya bisa juga aku membuka webnya.
Sambil melihat kartu ujian, aku memasukan nomor ujian yang tertera beserta
tanggal lahir dan chapca. Krik..krik.. ngloadnya lamaaa.. dan pas aku buka ada
tulisan “Selamat atas keberhasilan Anda!” hah, beneran nih? Apakah mungkin aku
salah memasukan nomor peserta? Namun ternyata itu benar namaku.
Nomor peserta 112-34-05202, Nama Diani Zafira,
Diterima di Agroteknologi Universitas Jenderal Soedirman. Alhamdulillah ya
Rabb, langsung sujud syukur deh aku. Seneng banget. Man jadda wajada, siapa
yang bersungguh-sungguh pasti bisa. Man Shabara Zhafira, siapa yang bersabar
pasti akan berhasil. 2 Mantra itu yang selalu aku pegang teguh, dan sekarang
membuahkan hasil J.
Ternyata aku bisa, walaupun sebelumnya udah pesimis. Wahh… berarti besok namaku
tercantum di Koran dong, seneng deh.
Kami bertiga lulus SNMPTN, Nuzulul sastra Arab UI
melalui jalur tulis dan Annisa manajemen sumberdaya perairan IPB melalui jalur
undangan. Alhamdulillah…. Teman-temanku yang lulus jalur tulis diantaranya Rena
pend.B.Arab UIN Yogya, Akbar psikologi UIN Yogya, Peni metematika UNY, Ema
Pend.Seni Rupa UNY, Zaenal statistika UNPAD, Yogie Oseanografi UNDIP dan Dewi
pend.Luar biasa UNS. Alhamdulillah tahun ini banyak yang lolos SNMPTN dari
sekolahku dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun aku sedih juga karena ada teman-temanku yang
tidak lolos, Sabar ya kawan, pasti Allah SWT punya rencana lain yang lebih
indah. Semangat kawan J.
Namun aku harus rela melepaskan ini, walaupun
dengan berat hati L.
Aku yakin Allah punya rencana lain yang lebih indah untukku. Banyak sekali yang
menyayangkan karena aku melepaskannya, sebab tak semua orang bisa lolos SNMPTN.
Lulus ujian ini merupakan suatu kebanggaan bagiku. Dari mulai teman-teman
hingga beberapa guru saat di TU hingga kepala sekolah. Mereka semua menanyakan
pertanyaan yang sama, walaupun bosan aku menjawab dengan jawaban yang sama. Dan
akhirnya aku ikhlaskan dengan berbesar hati. Serta meyakini Allah punya rencana
indah yang telah Ia simpan.
bukti lainnya
Bahkan temanku ikut bahagia hingga membuat
postingan tentangku yang lulu SNMPTN tulis
3 komentar:
selamat ya...
maya : thanks may, tapi aku lepas :(
terimakasih banyak atas semua info nya gan,,,,,,,
Posting Komentar
sempatkan untuk berapresiasi ya....